Jawa Barat- 2.500 anak yatim piatu karena Covid-19 di Jawa Barat (Jabar) mendapatkan wali asuh melalui Program Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Yatim, Piatu dan Yatim Piatu. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Jabar, Atalia Praratya Ridwan Kamil, mengatakan program ini merupakan salah satu upaya membantu anak-anak agar tetap mendapatkan hak tumbuh kembang secara maksimal.
Wali Asuh untuk anak yatim kerena Covid-19 ini berasal dari lingkungan Dinas Sosial, Forum Zakat dan DP3AKB, kata Atalia pada Senin (27/9) dilansir dari laman jabarprov.go.id.
Ia menambahkan Program Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Yatim, Piatu dan Yatim Piatu karena Covid-19 Jabar akan mulai direalisasikan pada 28 September 2021.
Anak yang kehilangan orang tua karena COVID-19 memiliki beberapa masalah psikologis seperti depresi dan emosi yang tidak stabil. Karenanya, menjadi tugas bersama untuk mengembalikan secara psikis agar anak tersebut tidak terus merasakan kehilangan, ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jabar, Dodo Suhendar mengatakan, selain pemberian orang tua asuh anak yatim kerana Covid-19 juga akan menerima sejumlah bantuan.
Jangka pendek anak akan diberikan santunan uang tunai. Jangka menengah pendampingan psikososial dan pemenuhan kebutuhan pendidikan dan kesehatan serta jangka panjang pencarian beasiswa untuk pemenuhan kebutuhan pendidikan, jelasnya.