Inovasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) bernama Aksi Petani Perlindungan Tanaman (Aksi Tali Intan) berdampak signifikan bagi petani. Salah satunya, pendapatan petani di Jabar meningkat sebanyak 86%.
Pendapatan petani meningkat 86% dari sebelumnya 56% sejak implementasi Aksi Tali Intan, ujar Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat memaparkan Aksi Tali Intan di Kompetisi Pelayanan Publik KemenpanRB secara virtual, Senin (5/7).
Pria yang sering disapa Kang Emil tersebut mengatakan, selain peningkatan pendapatan, Aksi Tali Intan juga sukses mengurangi hama penyakit dari semula 35% menjadi 7,57%. Hal itu berdampak pada peningkatan produktivitas petani di Jabar.
Produktivitas meningkat dari 27% menjadi 44%, sementara serapan produk di pasar juga melonjak dari 43% menjadi 85%, papar Ridwan Kamil.
Mengutip jabarprov.go.id, menurut Ridwan Kamil, inovasi yang fokus pada penanganan hama penyakit ini bertujuan meminimalkan penggunaan pestisida kimiawi sehingga dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan ekositem.
Kalau menggunakan pestisida kimiawi, kesuburan lahan menurun, kualitas produk tidak bagus karena mengandung residu pestisida sehingga lama-lama akan turun yang akhirnya berdampak pada kesejahteraan petani, kata Ridwan Kamil.