Kabupaten Bekasi, Jurnal Jabar Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, meminta warga sekitar tanggul Citarum, tepatnya di Desa Setialaksana dan Desa Lenggahjaya, Kecamatan Cabangbungin, melakukan ronda secara bergilir di malam hari untuk memeriksa ketinggian air sungai. Apabila ketinggian air melebihi batas, warga diminta segera evakuasi ke tempat yang lebih aman.
Tadi saya sudah sampaikan kepada Camat dan Kepala Desa, warga sekitar bisa ronda setiap malam terutama untuk memeriksa tinggi air serta besaran rembesan air. Jika ada tanda-tanda bahaya, harus segera evakuasi ke tempat yang lebih aman, imbuh Dani.
Upaya antisipasi tersebut didorong Dani menyusul kondisi Sungai Citarum yang merembes dan menyebabkan genangan air di beberapa jalan hingga rumah warga sekitar tanggul. Rembesan air diakibatkan oleh lubang di luar pintu air tanggul Sungai. Akibatnya, meskipun saluran pembuangan telah ditutup, air sungai Citarum tetap bisa masuk.
Walaupun salurannya pembuangannya ditutup ternyata air tetap merembes ke bawah, berarti kita simpulkan ada lubang di luar pintu air yang merembes, kata Dani, saat meninjau langsung lokasi tanggul sungai Citarum yang merembes di Desa Setialaksana dan Desa Lenggahjaya, Kecamatan Cabangbungin, Senin (5/12).
Padahal selama ini kondisi tanggul sungai Citarum di daerah tersebut dinilai cukup aman. Bahkan, air justru masuk dari kawasan permukiman menuju sungai. Sebab, tanggul telah dilengkapi dengan pintu air beserta katup pengaman dari area luar tanggul ke dalam sungai Citarum.