CIANJUR - Seorang tukang ojek pangkalan, Ridwan (34), warga Desa Cipetir, Cianjur, terpaksa mendapatkan 32 jahitan di bagian pelipis mata, setelah menjadi korban begal di Jalan Raya Cibeber-Cianjur.
Korban yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek pangkalan itu, sempat memberikan perlawanan saat pelaku melayangkan pisau ke bagian wajahnya.Namun mengenai pelipis hingga mengalami luka robek.
Saya tidak curiga saat hendak pulang, mendapat penumpang di depan Pasar Cibeber, yang minta diantar ke rumah kontraknnya di Kampung Neglasari, Desa Sumanah, yang berjarak beberapa kilometer dari pasar, kata Ridwan seperti dikutip dari Antaradi Cianjur, Minggu (3/10).
Selang 15 menit perjalanan, penumpang laki-laki yang diperkirakan berusia 25 tahun itu, meminta korban untuk berhenti di sebuah gang. Tiba-tibadalam hitungan detik, pelaku turun dan langsung melayangkan senjata tajam ke arah wajah.
Posisi saya masih di atas motor, berusaha menghindari serangan meskipun pisau sempat mengenai pelipis. Saya langsung tancap gas sambil berteriak minta tolong warga di perkampungan terdekat, ungkapnya.
Ia sempat melihat pelaku terjatuh, karena terserempet bagian belakang sepeda motor milik korban. Warga yang mendengar teriakan korban berhamburan ke pinggir jalan. Merekalangsung membawa korban ke puskesmas terdekat, untuk mendapatkan pertolongan medis.
Perawat UGD Puskesmas Cibeber, Wari Hamdan Anwari, mengatakan luka yang dialami korban cukup parah.Dua luka robek dibagian pelipis kiri dan kanan, sehingga bagian tulang tengkorak terlihat.
Pelipis kanan lukanya sampai dahi dengan panjang 7 centimeter, ditambah kondisinya cukup dalam, pelipis kiri hanya 2 centimeter. Sehingga korban mendapat 32 jahitan. Minggu siang korban sudah dibolehkan pulang, ujarnya.
Sementara kasus begal tersebut, ungkap sejumlah tukang ojek di wilayah Cibeber, sejak beberapa bulan terakhir kerap terjadi. Mereka berharap aparat berwajib segera menangkap pelaku dan menambah jadwal patroli. (Ant).