Kabupaten Garut, Jurnal Jabar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melakukan antisipasi apabila terjadi kekurangan air bersih. Hal tersebut dilakukan dalam menghadapi musim kemarau berdasarkan kajian dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Berdasarkan kajian-kajian dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), BMKG itu bukan tahun ini ya, tahun depan katanya. Nah kita mau memperkuat posisi itu, ucap Bupati Garut, Rudy Gunawan usai melakukan pertemuan dalam rangka pembinaan terhadap para pegawai di Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Tirta Intan Kabupaten Garut, Senin (27/6).
Kabupaten Garut memiliki mata air, salah satunya di Cibolerang yang bisa menyuplai air bersih untuk kurang lebih 32 ribu orang. Selain itu, Kabupaten Garut juga memiliki mata air baru, tetapi belum dimanfaatkan maksimal lantaran kurangnya sarana prasarana yang dimiliki Perumda Air Tirta Intan. Sementara itu, untuk pengoptimalan layanan, penyertaan modal Perumda Air Tirta Intan akan diprioritaskan pada perubahan.
PDAM itu tidak ada penyertaan modal, Insha Allah penyertaan modal akan kita prioritaskan di perubahan ini, karena ini merambat terhadap Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), jelas Bupati Rudy.
Selain itu, Bupati Garut, Rudy Gunawan juga mengapresiasi inovasi Perumda Air Tirta Intan Garut dalam mempermudah layanan, salah satunya dengan merencanakan aplikasi Tirta Intan Mobile (Timo). Perumda Air Tirta Intan Garut akan melakukan diskusi lebih lanjut dengan Bupati Garut mengenai peluncuran aplikasi Timo.