BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto sekaligus Wakil Ketua Apeksi buka suara soal awal mula usulan dana kelurahan yang kini menjadi polemik di tahun politik.
Pada pertemuan antara presiden dengan para wali kota di Istana Bogor, Juli lalu, presiden memberi kesempatan kepada kami (Apeksi) untuk curhat, kata Bima dalam keterangan tertulis dari London, Inggris, Senin (22/10).
Bima menceritakan, pada momen curhat dengan presiden tersebut, dirinya bersama Wali Kota Jambi Syarif Fasha ditunjuk sebagai juru bicara mewakili anggota Apeksi. Tentunya momen itu kami gunakan untuk menyampaikan beberapa hal yang jadi atensi bersama, ucapnya.
Bima menerangkan, daerah sangat membutuhkan anggaran tersebut layaknya dana desa yang sudah digulirkan lebih dulu. Menurutnya, beberapa hal yang disampaikan dirinya dan Wali Kota Jambi Syarif Fasha, yakni kewenangan pengelolaan SMA/SMK, pengangkatan guru honorer K2, evaluasi sistem zonasi penerimaan siswa, kewenangan pemeliharaan jalan.
Serta permohonan dana untuk kelurahan, ujarnya.