BANDUNG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan total bencana alam sepanjang tahun 2018 (Januari-Desember) di Tanah Pasundan mencapai 1.561 kejadian.
Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Jabar Budi Budiman Wahyu mengatakan, tanah longsor mendominasi dari total 1.561 bencana alam di Jabar. Musibah tanah longsor selama tahun 2018, kata dia, mencapai 544 kejadian. Sementara sisanya kebakaran hunian 434, angin puting beliung 286, banjir 149, kebakaran hutan 141, dan gempa bumi dua kejadian.
Dia menambahkan, kejadian bencana alam di Jabar sepanjang 2018 mengakibatkan 75.706 jiwa terdampak. Sebanyak 50 orang meninggal dunia dan 31.474 rumah terdampak.
Menurutnya, khusus pada Desember atau bulan terakhir 2018 diawali dengan musim hujan. Alhasil, bencana hidrometeorologi mendominasi kejadian bencana alam di Jabar. Dia mengatakan, dampak bencana khusus pada Desember 2018 sebnayak 1.064 kepala keluarga dan 2.423 rumah terdampak, serta empat orang meninggal dunia.
Adapun persentasenya, peringkat pertama untuk bencana alam pada Desember 2018 ialah tanah longsor 51 persen, diikuti angin kencang 25 persen, banjir 13 persen dan terakhir kebakaran 11 persen, kata Budi di Bandung, Rabu (2/1).