Kabupaten Bekasi, Jurnal Jabar - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi berkomitmen menekan angka obesitas pada anak, salah satunya dengan melakukan penyuluhan secara rutin kepada masyarakat kaitannya dengan pola hidup sehat. Sekretaris Dinkes Kabupaten Bekasi, Supriadinata, menyatakan pemkab juga rutin melakukan penimbangan berat badan balita dan pemberian vitamin.
Ditimbang rutin setiap bulan ketika ada kenaikan yang tidak wajar, dapat langsung dikonsultasikan ke dokter yang ada di Puskesmas terdekat di sekitar Posyandu, katanya dikutip dari bekasikab.go.id, Senin (3/7).
Supriadinata menambahkan, pencegahan obesitas juga tidak hanya tugas pemerintah, tetapi juga peran aktif orang tua mengawasi pola makan anak-anaknya. Menurutnya, persoalan gizi berawal dari konsumsi makanan yang tidak sehat.
Di wilayah urban mobilitas warga seperti di Kabupaten Bekasi banyak orang tua bekerja, bapak ibunya pulang malam dan sementara bayi diasuh orang lain. Bisa jadi si bayi diasuh orang lain agar diam dikasih makan minum manis, sehingga memicu obesitas. Meskipun ada juga faktor internal atau genetik walaupun ini relatif kecil, jika mengacu teori H.L Bloom faktor genetika peluangnya hanya 10 persen, tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Bekasi, Masrikoh menyatakan pemkab secara berkala memberikan makanan tambahan bayi sesuai dengan umurnya. Tujuannya, untuk mendukung pemenuhan gizi bayi sehingga tidak mengalami obesitas.