CIKARANG - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar) kembali mengirim petugas untuk mengidentifikasi adanya pencemaran sungai.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Jaoharul Alam mengaku telah mendengar kabar soal pencemaran di Dungai Kalor. Akan tetapi, pencemaran tersebut belum diketahui penyebabnya. Menurutnya, petugas yang turun kelapangan dan melakukan pengecekan tidak menemukan adanya limbah.
Ini terkait adanya laporan penggiat lingkungan hidup dan masyarakat setempat, yang mana ribuan ikan mati pada Minggu (4/11), kata Jaoharul Alam di Cikarang, Senin (3/12).
Bahkan, kata dia, pencemaran yang terjadi bukan karena pengusaha membuang limbah ke sungai. Kemungkinan, kata dia, ikan-ikan tersebut mati karena diracun untuk kemudian diambil. Sayangnya, dampak dari racun tersebut justru turut merusak sejumlah tambak milik masyarakat setempat.
Jaoharul menerangkan, saat ini dilakukan pengambilan sampel air untuk kebutuhan pemeriksaan laboratorium. Langkah tersbeut diambil semata-mata untuk mengetahui jenis racun yang menyebabkan ikan di sungai tersebut. Uji laboratorium tersbeut sekaligus untuk mengukur kualitas air sungai.