CIANJUR - Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) dan Dinas Pendidikan Cianjur, mengeluarkan surat edaran ke setiap kecamatan dan sekolah untuk mencegah jatuhnya korban penipuan pegawai negeri sipil (PNS), yang mengatasnamakan pemerintah daerah.
Beberapa hari lalu seorang guru honorer tertipu orang yang mengaku dari Badan Administrasi Kepegawaian Nasional yang memberikan surat undangan terkait pengangkatan korban sebagai PNS, kata Kepala BKPPD Cianjur Budi Rahayu Toyib di Cianjur, Jumat (6/12).
Bahkan korban yang menerima surat panggilan palsu tersebut, sudah mengirim uang senilai Rp550 ribu ke rekening pelaku dan sempat datang ke Pemkab Cianjur, mempertanyakan SK yang dijanjikan pelaku.
Seharusnya melihat format dan isi surat dapat diketahui palsu, namun bagi orang awam kemungkinan besar tidak tahu, sehingga dengan mudah tertipu, katanya.
Ia menjelaskan, palsunya surat tersebut terlihat dari kop surat lingkungan Setda, namun ditandatangani bupati, sudah terlihat tidak sesuai. Isi surat pun tidak mencerminkan surat resmi dari pemerintahan.