Kota Bogor, Jurnal Jabar - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana memberikan bantuan kepada 6.000 sopir angkot usai pemerintah pusat menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Ketua Organda Kota Bogor, M. Ishak mengatakan, pihaknya segera memverifikasi ulang data sopir angkot untuk diberikan ke Pemkot.
Justru kami akan siap-siap ya, dengan disampaikan pak wali kota begitu, kami siap-siap untuk mendata sopir-sopir yang seluruhnya ber-KTP Bogor. Kita sudah mulai mendata, jelasnya, Senin (12/9).
Ishak menjelaskan, bantuan untuk sopir angkot dianggarkan Pemkot Bogor melalui Dana Alokasi Umum (DAU) dari pemerintah pusat sebesar Rp4,6 miliar.
Menurut Ishak, di Kota Bogor terdapat 3.161 unit angkot yang terdata setelah dikurangi oleh konversi sopir angkot di Kota Bogor 3:1 ke bus ukuran sedang Biskita Trans Pakuan. Ia menambahkan, satu angkot biasanya memiliki sekurangnya dua sopir.
6.000 sopir ini akan kami verifikasi kelengkapannya. Tentunya yang berhak mendapatkan bansos ber-KTP Kota Bogor. Karena ada sopir yang ber-KTP Kabupaten Bogor, biar gak tumpang tindih, tuturnya.