CIANJUR - Harga komoditas tomat di sejumlah pasar tradisional di Cianjur, Jawa Barat (Jabar) merangkak naik. Kondisi tersbeut diduga karena minimnya stok ditingkat petani.
Salah seorang penyuplai tomat asal Cianjur Hendi Saeful Maladi mengatakan, tingginya intensitas hujan membuat hasil panen tomat di tingkat petani tidak maksimal. Untuk menghindari kebusukan dini, petani terpaksa memanen tomat lebih awal alias masih muda. Akibat minimnya hasil panen, harga tomat terus naik karena minimnya stok di tingkat petani.
Stok minim karena sebagian besar petani mengalami gagal panen karena sejak beberapa bulan terakhir intensitas hujan cukup tinggi di berbagai wilayah, kata Hendi di Kecamatan Cianjur, Rabu (16/1).
Harga tomat dalam satu bulan terakhir sudah tiga kali naik. Saat ini harga per kilogram (Kg) mencapai Rp8.500 yang sebelumnya hanya Rp6.500, ucapnya.
Menurutnya, harga tomat di pasar tradisonal sejatinya hanya Rp5.500 per Kg sebelum minimnya stok. Bahakn belum pernah terjadi kenaikan harga yang melambung. Minimnya stok tomat berkualitas di Cianjur membuat dirinya terpaksa memesan tomat dari luar kota untuk memenuhi pesanan dari toko swalayan.