CIANJUR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, mencatat daerah yang terdampak bencana kekeringan terus bertambah. Saat ini, sudah ada 76 desa dari 13 kecamatan mengalami kekeringan.
Sekretaris BPBD Cianjur, Sugeng Supriyatno di Cianjur Rabu (17/7), mengatakan akibat kekeringan tersebut sebanyak 14.399 jiwa membutuhkan pasokan air bersihuntuk dikonsumsi, atau untuk keperluan sehari-hari.
Kemungkinan daerah yang terdampak bencana akan terus bertambah, karena dalam waktu dekat akan terjadi puncak dari musim kemarau, berdasarkan perkiraan BMKG yang telah diterima.
Puluhan desa tersebut tidak hanya membutuhkan pasokan air bersih, tapi memerlukan sumur bor, bak penampungan air, selang, toren dan pompa air, sebagai solusi dari kesulitan tersebut, kata Sugeng.
Menurut Sugeng, baru sebagian wilayah yang sudah mendapatkan bantuan seperti mesin pompa air, selang dan toren. Sedangkan untuk bantuan lainnya akan segera menyusul, setelah melakukan rapat dengan OPD terkait.