CIANJUR - Bencana kekeringan yang melanda sejumlah wilayah di Cianjur, Jawa Barat yang mengakibatkan sulitnya mendapatkan air bersih, menyebabkan warga mulai mengeluhkan penyakit kulit dan muntaber.
Hal tersebut semakin diperparah, karena tingkat kesadaran warga untuk menjalankan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masih rendah.
Memasuki musim kemarau, puluhan kepala keluarga di sejumlah desa di Kecamatan Cibeber mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, akibat ambrolnya saluran irigasi dan keringnya sumber mata air yang ada.
Camat Cibeber Ali Akbar pada wartawan di Cibeber, Rabu (3/7), mengatakan rusaknya irigasi mengakibatkan aliran air dari sungai tidak normal, sehingga berdampak terhadap kolam dan selokan kecil yang mengering.
Sumur warga juga ada yang mulai kering karena memang sebagian besar mengandalkan resapan air. Saat ini, warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih dan untuk mengairi sawah, kata Ali.