GARUT - Direktorat Jenderal (Ditjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong budi daya kunyit di Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar), berorientasi ekspor. Lantaran trennya terus meningkat.
Volume ekspor kunyit tahun 2018 sebesar 9.541,38 ton. Negara tujuan ekspor kunyit di antaranya India, Vietnam, Amerika Serikat, dan Singapura, kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Ditjen Hortikultura, Sukarman.
Ekspor umumnya dalam bentuk bubuk atau simplisia. Dengan begitu, menurut dia, perlu keterampilan petani dalam membuat produk olahan.
Sejumlah komoditas tanaman obat diketahui dikembangkan di Garut. Seperti jahe, kunyit, dan kapulaga.
Kasi Sayuran dan Tanaman Obat Dinas Pertanian (Distan) Garut, Didin Moh. Nurdin, menerangkan, luas panen naik 20 persen dalam lima tahun belakangan. Mencapai 215 hektare pada 2018. Sedangkan produksi menembus 5.732 ton atau meningkat 27 persen.