GARUT - Sekolah Dasar Negeri 1 Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat menolak Penerbit Buku Erlangga berjualan buku kepada siswanya. Alasannya, pihak sekolah telah menyediakan buku penunjang kegiatan belajar mereka sesuai dengan peraturan.
Kami kedatangan penerbit yang menawarkan buku, sudah kami tolak itu, tapi mereka berkomunikasi dengan orang tua, kata Kepala SDN Samarang 1 Asep Supriatna di Garut, Kamis (1/8).
Ia mengatakan hal itu, menyusul keluhan orang tua siswa tentang praktik penjualan buku dengan harga paket Rp630 ribu dari penerbit, yang direkomendasikan oleh wali kelas siswanya masing-masing.
Asep membantah keluhan tentang hal tersebut. Pihaknya tidak mengarahkan atau menjual buku pelajaran kepada siswa karena sekolah telah menyediakan.
Saya sudah jelas, tidak mengizinkan guru atau sekolah untuk membeli buku Erlangga, di samping itu harganya mahal, di sekolah sudah saya sediakan buku tema, kata Asep.