SUKABUMI - Dinas Perhubungan dan Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat merazia angkutan kota (angkot) yang melintas di beberapa titik trayek, untuk mencabut berbagai macam bentuk stiker atau gambar tempel yang berbau pornografi.
Penertiban yang kami lakukan ini bertujuan untuk menghilangkan kesan angkot tersebut urakan dan tentunya sebagai ajang edukasi kepada pemilik, maupun sopir angkot bahwa yang menggunakan jasanya tersebut tidak hanya orang dewasa, tapi juga ada anak-anak dan pelajar, kata Sekretaris Jendral Organda Kabupaten Sukabumi Dede Abdul Latif di Sukabumi, Selasa (18/6) pagi.
Razia tersebut dilakukan di beberapa titik seperti wilayah Kadudampit, Nagrak dan Warungkiara. Sesuai rencana, penertiban ini juga akan dilakukan di trayek lainnya agar angkot yang beroperasi tidak ada stiker baik yang berbau pornografi, kekerasan maupun ujaran kebencian.
Ini dilakukan agar penumpang pun merasa aman dan nyaman. Tentunya, imbas positifnya terhadap pendapatan sopir yang akan bertambah, apalagi sekarang ada angkutan umum berbasis daring atau online. Sehingga angkot harus terus berbenah agar bisa bersaing dengan angkutan online.
Tidak hanya itu, angkot yang tidak ada nomor dan jurusan trayeknya langsung dipasang oleh pihak dishub, sekaligus memberikan imbauan kepada angkot agar menarik penumpang sesuai dengan trayeknya. Jangan sampai mengambil trayek lain karena bisa berimbas terjadinya kecemburuan sosial.