Kabupaten Bogor, Jurnal Jabar Rumah Sakit Umum Daerah (RUSD) Ciawi Kabupaten Bogor berinovasi menghadirkan layanan Pain Diary untuk memfasilitasi penderita penyakit kanker. Layanan ini merupakan bagian dari Instalasi Manajemen Nyeri (IMANI) atau Bogor Pain Center dengan memanfaatkan teknologi 4G.
Pasien bisa dengan mudah melaporkan skor nyerinya via online dari kediaman masing-masing. Jadi tak harus datang langsung ke rumah sakit, papar founder Bogor Pain Center RSUD Ciawi, Dr. M. Tsani Musyafa, saat siaran langsung di Radio Teman 95, 3 FM pada Selasa (9/8).
Dijelaskannya, Bogor Pain Center ini menjadi yang pertama di Indonesia dengan layanan multi disiplin dalam penanganan nyeri. Aplikasi Pain Diary berfungsi untuk mengukur dan mencatat skala nyeri yang dirasakan pasien kanker atau dalam istilah medis disebut sebagai brighton.
Tidak hanya memudahkan pasien. Kami, tim medis juga bisa lebih mudah dalam pemberian dosis obat sesuai skor angka nyeri yang diderita pasien, kata Tsani.
Selanjutnya, skor nyeri yang terekam oleh aplikasi bisa juga dijadikan bahan evaluasi tim medis saat pasien melakukan kontrol berikutnya. Sebab level nyeri akan sangat menentukan takaran obat yang akan diresepkan.