BANDUNG - Pencemaran Sungai Citarum 60-70 persen berasal dari limbah domestik dan terindikasi fecal koliform (e coli) melebihi standar yang dipersyaratkan.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Prima Mayaningtyas mengatakan, tingginya E coli bahkan ribuan kali melebihi aturan menjadikan Sungai Citarum kian terancam.
Dari tujuh parameter pada indeks kualitas lingkungan hidup, khususnya indeks kualitas air, Sungai Citarum masih beberapa dikategorikan cemar berat sampai sedang, kata Prima pada acara Jabar Punya Informasi (Japri) dengan Tema Citarum Expo 2019, di Gedung Sate Bandung, Senin (18/2).
Prima mengatakan, kegiatan Citarum Expo yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Lingkungan Hidup digelar karena kondisi yang semakin tercemar. Terutama di sekitar daerah aliran sungai (DAS) Citarum.
Karena itu, kata dia, diperlukan upaya dan gerakan nyata dalam sinergitas menyelesaikan pencemaran Citarum. Termasuk, pengelolaan sungai secara terintegrasi ke depannya.