Kota Bandung, Jurnal Jabar - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dan 27 pemerintah daerah menganggarkan Rp225 miliar untuk bantuan langsung tunai (BLT) BBM. Ia menegaskan, BLT bagi masyarakat terdampak kenaikan harga BBM datang dari berbagai pintu karena jumlahnya tinggi.
Rakyat Jawa Barat yang diberi bantuan BLT itu sangat banyak, kata Ridwan Kamil, Senin (26/9).
Ridwan Kamil menjelaskan, pemerintah pusat menggulirkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), kemudian warga tidak mampu di desa oleh dana desa, lalu UMKM mendapat bantuan dari Kementerian Koperasi dan UKM.
Sehingga, kita sedang mengatur agar dana terkait dampak BBM dari provinsi dan kota kabupaten itu tidak bentrok atau dublikasi. Total Rp225 miliar kombinasi dari provinsi dan kota kabupaten, jelasnya.
Menurut Ridwan Kamil, sebelum bantuan dikucurkan pihaknya ingin memastikan dana yang diberikan memiliki dampak terhadap pengendalian harga komoditas sembako.