Kabupaten Pandeglang, Jurnal Jabar - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang terus berupaya mengantisipasi dampak el nino terhadap pertanian, salah satunya melalui Gerakan Percepatan Tanam Padi di Kelompok Tani (Poktan) Endah, Desa Cimanuk, Kecamatan Cimanuk. Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan kegiatan ini untuk mengantisipasi kerusakan tanaman pertanian imbas kekeringan akibat perubahan iklim.
Menteri Pertanian berpesan bahwa meski dampak El Nino belum muncul namun kita terus bersiap melalui berbagai upaya guna meminimalisir dampak kerusakan akibat kekeringan efek dampak Perubahan Iklim maka dari itu ketersediaan air yang ada saat ini harus dimanfaatkan melalui percepatan, katanya dikutip dari akun media sosial instagram, @irnadimyati pada Jumat (28/7).
Bupati menambahkan, program-program untuk mempertahankan dan meningkatkan produktivitas padi perlu terus digencarkan, mengingat Kabupaten Pandeglang merupakan sentra produksi pertanian di Provinsi Banten. Dia juga menyatakan siap berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian untuk mewujudkan Pandeglang sebagai lumbung pangan nasional.
Kabupaten Pandeglang merupakan sentra produksi pertanian di Banten dan siap menjadi lumbung pangan nasional serta Pandeglang siap bergandengan tangan bersama kementerian pertanian dan Provinsi Banten dalam menghadapi potensi ancaman kekeringan akibat dampak perubahan iklim, katanya.
Lebih lanjut, bupati menegaskan pemkab akan berkolaborasi untuk menyusun langkah-langkah strategis dalam mengantisipasi kekeringan yang dapat mengancam produktivitas pertanian. Dia juga meminta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang untuk bersinergi dengan Kementerian Pertanian guna memastikan ketersediaan pangan aman.