Kabupaten Subang- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang merespons aksi unjuk rasa para nelayan yang tergabung dalam Paguyuban Nelayan Patimban-Indramayu yang terdampak pembangunan Pelabuhan Patimban yang dilakukan pada 16 Agustus lalu dengan menggelar pertemuan bersama Pemkab Indramayu, Forum Masyarakat Peduli Jabar sebagai perwakilan para nelayan dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Patimban pada Senin (23/8).
Pada audiensi ini Forum Masyarakat Peduli Jabar menyampaikan bahwa telah terjadi upaya penyesatan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) pada pembangunan Pelabuhan Patimban dan mendorong para kepala daerah agar memperjuangan nasib nelayan supaya diberikan konpensasi atau ganti rugi atas dampak pembangunan pelabuhan.
Bupati Subang, Ruhimat, mengatakan tujuan pertemuan ini adalah agar pemerintah daerah di wilayah Pantura Jawa Barat dapat saling bersinergi sehingga pembangunan Pelabuhan Petimban ini dapat mensejahterakan masyarakat.
Hasil pertemuan hari ini akan kita kaji dan disampaikan ke Pemerintah Pusat bahwa dampak pembangunan Pelabuhan Patimban merupakan sebuah masalah yang menuntut solusi serius, kata Bupati yang kerap disapa Kang Jimat tersebut.
Kang Jimat meminta diberikan waktu 2 Minggu untuk melanjutkan diskusi antar 2 Pemda dan Forkopimda untuk mengkaji aspirasi dari para nelayan yang terdampak pembangunan Pelabuhan Patimban.