Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, melakukan penanaman 50.000 pohon di Puncak, Bogor. Aktivitas ini ditujukan untuk mengatur kembali area seluas 200-300 hektare di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung guna melindungi ekosistem dan menjaga lingkungan yang telah mengalami banyak perubahan lahan.

Dedi Mulyadi mengungkapkan, tradisi menanam pohon telah menjadi bagian integral dari budaya masyarakat Jawa Barat selama bertahun-tahun. Ia menekankan,  bagi masyarakat Jawa Barat, menanam pohon merupakan suatu tanggung jawab moral demi menjaga sumber kehidupan.

Dalam filosofi Sunda, terdapat keyakinan bahwa gunung seharusnya dipenuhi dengan pepohonan, lembah memiliki lahan pertanian, dan cekungan air menjadi tempat penampungan, yang menunjukkan betapa pentingnya mempertahankan keseimbangan ekosistem.

Kegiatan ini juga dianggap sebagai upaya perbaikan lingkungan, yaitu melalui penanaman pohon dan mengurangi prevalensi bangunan beton. Dedi menegaskan, inisiatif ini ialah bagian dari strategi berkelanjutan yang diharapkan mampu mengembalikan fungsi alami tanah.

Selain itu, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, menekankan perlunya menjaga konsistensi dalam program penghijauan. Ia berharap, program penanaman pohon ini tidak hanya dipandang sebagai respons terhadap bencana alam, tetapi sebagai kebiasaan berkelanjutan untuk meremajakan kawasan Puncak secara menyeluruh. Dengan semangat kerja sama, ia mengundang semua lapisan masyarakat untuk terus berperan aktif dalam menjaga lingkungan agar tetap hijau dan lestari.