BOGOR - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna, menilaisistem kanalisasi 2-1 Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, atau pengganti sistem buka-tutupsebagai langkah positif.
Yayat mengamati uji coba kanalisasi itu pada Minggu (27/10).
Nanti kan ada rapat evaluasi antara Polres, BPTJ, Kementerian PU, Pemkab Bogor dan pihak-pihak lain untuk menyempurnakan, ujarnya saat dihubungi, Rabu (30/10).
Menurutnya, uji coba pada hari Minggu (27/10) lalu itu, dilakukan untuk memetakan titik-titik mana saja yang tetap terjadi kemacetan. Hasilnya sesuai prediksi dia, penumpukan kendaraan terjadi di sekitar Megamendung, pertigaan Jalan Hankam, serta Pasar Cisarua.
Sekarang pertanyaannya, apakah nanti kanalisasi sampai ke Taman Safari atau tidak, ataukah hanya sebelum Pasar Cisarua? Karena ada kondisi titik-titik tertentu yang mungkin belum bisa diatasi sekarang, kata Yayat.