Kota Bandung, Jurnal Jabar Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, memiliki Bandung Smart Map Plus (BSM+) atau peta pintar yang mampu dimanfaatkan untuk memantau potensi pajak bumi dan bangunan (PBB). Kasi Pengukuran dan Pemetaan Dinas Tata Ruang (Distaru), Deni Pathudin, mengatakan peta pintar ini bisa membantu Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menghitung potensi PBB.
Untuk dinas perpajakan juga bisa melihat potensi dari salah satu bangunan seberapa besar PBB yang akan dihasilkan. Tahun sekarang kita pengembangan untuk menghitung potensi PBB dari objek bangunan, kata Deni, Sabtu (6/11), dilansir dari laman portal.bandung.go.id.
Deni menjelaskan, dalam BSM+ juga tersedia peta 3 dimensi untuk bangunan di Kota Bandung. Permodelan 3 dimensi ini akan memberikan manfaat besar dalam menentukan kebijakan spasial ataupun menjadi bahan rujukan lainnya.
Untuk bangunan tiga dimensi pada tahun 2017 kita telah melakukan pemetaan atau pemodelan terhadap bangunan di Kota Bandung. Ini sangat bermanfaat bagi Distaru ini bisa lakukan pemantauan izin yang diterbitkan dengan eksisting di lapangan, sambungnya.
Ia menambahkan, kelebihan dari BSM+ ini yakni sudah dilengkapi dengan sejumlah peta tematik. Informasi dari peta tematik tersebut dapat di-overlay-kan (dilihat dalam bentuk grafis) untuk analisis spasial pengambilan keputusan.