SUKABUMI - Polres Sukabumi mengungkap modus baru aksi tawuran pelajar di wilayah Kabupaten Sukabumi. Modus itu untuk menghindari petugas keamanan dan kejaran warga, yang kesal dengan ulah oknum pelajar yang kerap berulah.
Modus yang dilakukan oknum pelajar untuk tawuran yakni dengan menggunakan media sosial Facebook dan pesan berantai melalui Whatsapp. Di media sosial itu pelajar dari dua kubu yang berseteru kemudian saling ejek dan tantang serta mengajak tawuran di suatu lokasi, kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi di Sukabumi, Senin (4/11).
Menurutnya, modus baru yang dilakukan oknum pelajar ini untuk mengajak tawuran pada malam, karena pada siangnya seperti pulang sekolah penjagaan sangat ketat dari aparat keamanan, maupun guru mereka.
Sehingga, untuk mengelabuinya mereka berkomunikasi melalui media sosial dan grup Whatsapp. Waktu yang dipilih pun di saat jalan raya lengang dan wargapun tengah terlelap tidur, serta pengamanan longgar.
Seperti kasus tawuran antarpelajar dua SMK di Kabupaten Sukabumi yang menewaskan seorang pelajar, dan dua lainnya luka berat dilakukan pada Minggu, (3/11) dini hari sekira pukul 01.00 WIB. Saat bentrokan pun mereka tidak menggunakan atribut sekolahnya, tetapi menggunakan pakaian bebas.