Jakarta, Jurnal Jabar - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerbitkan peringatan dini potensi terjadinya siklon tropis yang berpotensi menyebabkan hujan lebat dan angin kencang di wilayah Jawa Barat, Banten, Bengkulu dan Lampung.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan siklon tropis merupakan badai berkekuatan besar dengan radius rata-rata mencapai 150-200 km. Siklon ini akan berdampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia dengan intensitas hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang.
Menurut analisis prediksi BMKG, dalam waktu tiga jam, bibit siklon ini akan semakin menguat dan akan lahir menjadi siklon. Tropical Cyclone Warning Center [TCWC] telah menyiapkan nama apabila bibit siklon ini lahir menjadi siklon tropis atau badai tropis, telah disiapkan namanya menjadi Siklon Tropis Teratai, kata Dwikorita, Kamis (2/12).
Dwikorita menjelaskan, sistem bibit siklon 92S mengalami peningkatan intensitas sejak pertumbuhan pertama pada 30 November 2021. Berdasarkan analisis pada 1 Desember, siklon sudah berada di sekitar Samudera Hindia barat daya Lampung, tepatnya di 9.0 Lintang Selatan dan 103.0 Bujur Timur atau sekitar 800 kilometer dari tepi pantai barat daya Lampung, menjauhi wilayah Indonesia.