CIANJUR - Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur, dr. Yusman Faisal, mengungkapkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) parsial Jawa Barat di Cianjur, kemungkinan diperpanjang.
Yusman menyebutkan perpanjangan itu karena masih minimnya kepedulian warga, untuk menerapkan social distancing dan physical distancing. Serta masih banyaknya pemudik yang memaksa pulang ke berbagai kecamatan di Cianjur.
Yusman Faisal saat dihubungi di Cianjur, Selasa (12/5), mengatakan memasuki hari ke-6penerapan PSBB parsial Jawa Barat di Cianjur, tingkat kepedulian warga untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 masih kurang. Tingkat kepeduliannya masih berkisar di angka 30 persen, terutama pemudik yang memaksa tetap pulang kampung.
Kalau berkaca dari wilayah lain, kemungkinan PSBB akan diperpanjang karena kepedulian warga masih kurang, sehingga tahap awal terkesan tidak efektif. Masih banyak warga yang berkerumun tepatnya di sejumlah toko swalayan dan toko pakaian di pusat kota Cianjur dan pusat kecamatan yang diberlakukan pembatasan, jelas Yusman.
Sehingga, pihaknya bersama Satuan Gugus Tugas COVID-19 Cianjur dan Forkopimda Cianjur, segera melakukan evaluasi terkait PSBB parsial tahap pertama yang dinilai belum efektif. Sebab, masih tingginya pelanggaran yang dilakukan warga dengan mengabaikan larangan selama pembatasan, yang diterapkan di 18 kecamatan yang dinilai rawan terjadi penyebaran.