SUKABUMI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Sukabumi mencatat, dalam kurun waktu sepekan terakhir terjadi tiga kasus keracunan massal di tiga lokasi berbeda, di kabupaten terluas di Pulau Jawa dan Bali itu.
Dari pendataan yang kami lakukan dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi serta intansi terkait, seperti TNI dan Polri ada ratusan warga yang menjadi korban keracunan, dua di antaranya meninggal dunia, kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi BPDB Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Selasa (17/9).
Sebanyak tiga kasus keracunan massa tersebut yang pertama pada Selasa (10/9), yakni 111 buruh PT Royal Puspita di Kampung Angkrong, RT43/RW18, Desa Sudawenang, Kecamatan Parungkuda, akibat mereka mengonsumsi makanan yang dibeli di warung saat waktu istirahat.
Kasus kedua pada Selasa, (10/9) terjadi di Kampung Pangkalan, RT01/RW 03, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung yang mengakibatkan 149 warga keracunan. Bahkan dua di antaranya meninggal dunia. Penyebabnya diduga keracunan makanan yang dibagikan salah seorang warga saat acara tahlilan.
Kasus ketiga yang baru saja terjadi, yakni keracunan terhadap 65 warga di Kedusunan Ciangkrek, Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan pada Senin (16/9). Hingga Selasa (17/9) ini, sejumlah warga masih menjalani pengobatan dan perawatan.