Kota Depok, Jurnal Jabar Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Asep N Mulyana, meresmikan SMA Negeri 6 Depok menjadi sekolah percontohan antikorupsi pertama di Provinsi Jawa Barat, Selasa (31/5). Peresmian ini menjadi bagian dari penanaman pendidikan anti korupsi di tiga pilar, yakni rumah tangga, keluarga dan sekolah, termasuk lingkungan.
Kami merasa bangga karena Depok dipilih menjadi kota pertama dalam implementasi sekolah antikorupsi, kata Wali Kota Depok, Muhammad Idris.
Wali Kota menyampaikan Kota Depok juga memiliki komunitas pendukung yang bisa saling bersinergi untuk menanamkan pendidikan antikorupsi. Seperti Kampung Keluarga Beresprestasi (Kampung KB) yang bergerak di lingkup keluarga. Adapula Kampung Pancasila yang diinsiasi oleh TNI dan Polri yang menguatkan dari sekup lingkungan.
Perlu adanya kolaborasi untuk implementasi paham antikorupsi. Berawal dari niat, mindset dan diwujudkan dengan langkah konkret, tegasnya.
Idris berharap program yang dicanangkan bisa betul-betul terealisasi dan tak sekedar seremonial. Dengan demikian nilai-nilai yang ditanamkan dapat terpatri dalam kepribadian anak muda serta masyarakat secara luas.