Kota Depok, Jurnal Jabar Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok meluncurkan program Go 2T sebagai akselerasi capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Depok sebesar Rp2 triliun pada tahun 2024. Program yang diluncurkan oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris ini merupakan terobosan Pemkot Depok untuk menaikkan PAD Kota Depok dengan memperhatikan potensi yang ada.
Idealnya sudah ada kenaikan setiap tahun, tetapi kita ingin PAD digenjot lagi agar lebih drastis dengan target jangka menengah Rp2 triliun di tahun 2024 dan dengan potensi yang ada, itu sudah kita hitung. Semangat boleh, namun harus ada potensi, ini sebuah tantangan, ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris, Senin (17/10).
Wali Kota Depok menambahkan, langkah peningkatan PAD ini juga didukung pengelolaan keuangan berbasis elektronik.
Keunggulan dari program Go 2T ini adalah melakukan akselerasi capaian PAD sebesar Rp2 triliun dengan berbagai terobosan dalam hal peningkatan PAD, dari sektor pajak daerah dan pemanfaatan aset, memaksimalkan informasi layanan pajak daerah dengan pembaruan website BKD, serta didukung dengan pengelolaan keuangan yang baik berbasis elektronik, tambahnya.
Sementara itu, Kepala BKD Kota Depok, Wahid Suryono memaparkan program Go 2T dirancang dalam memanfaatkan momentum pulihnya perekonomian pasca pandemi Covid-19. Terdapat lima inovasi pada program Go 2T, yakni Gerakan Mengejar Piutang PBB (Gempita PBB), Sistem Informasi Aplikasi Piutang Daerah (Siap-PD), Optimalisasi Pengelolaan Lapangan Olahraga dan Fasilitas UMKM.