Tangerang Selatan, Jurnal Jabar - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) meluncurkan Program Gerakan Indonesia Membaca (GIM), Selasa (12/10). Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, mengatakan program ini bertujuan meningkatkan literasi masyarakat di wilayahnya.
Benyamin menjelaskan, saat ini perpustakaan belum sepenuhnya dijadikan rujukan pembelajaran sebagaimana yang diharapkan. Jika pun ada perpustakaan atau komunitas literasi, masih bersifat insidental.
Bukan merupakan bagian yang terkelola dengan masif terstruktur dan pengelolaan yang berkelanjutan, hal ini harus menjadi konsentrasi bagi guru dan peserta didik untuk menjadikan perpustakan sebagai rujukan pembelajaran, kata Benyamin, dilansir dari laman tangerangselatankota.go.id.
Kemudian budaya baca pada masyarakat yang masih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga lain di asia. Kelemahan atau masalah tersebut disebut sebagai bagian kelemahan dalam literasi pada masyarakat.
Benyamin menilai, dengan aadanya gerakan membaca ini, Pemkot Tangsel mendorong penuh terhadap perkembangan budaya literasi sebagai bagian dari komitmen daerah. Ia berharap, literasi di wilayahnya dapat lebih baik lagi serta mampu menjadi percontohan literasi perkembangan literasi bagi daerah lain.