SUKABUMI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat, hingga September 2019 sudah ada sebanyak 174 titik yang tersebar di 33 kecamatan. Bahkan sudah dalam kondisi kekeringan akibat kemarau yang berkepanjangan.
Jumlah titik yang mengalami kekeringan diprediksi akan terus meningkat jika hujan tidak turun, kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Maman Suherman di Sukabumi, Rabu (25/9).
Menurut Maman, akibat kekeringan tersebut warga kesulitan mendapatkan air bersih, karena sumber air yang mengering dan lain sebagainya. Dari 174 titik yang mengalami kekeringan tersebut, pihaknya baru bisa membantu melayani 75 titik, yang tersebar di 17 kecamatan.
Layanan yang diberikan kepada warga yang terdampak bencana kekeringan tersebut, seperti menyalurkan air bersih, pipanisasi dan upaya lainnya. Tidak seluruh titik terlayani tersebut karena lokasi dan akses jalan.
Tidak hanya kekeringan, kata Maman, selama musim kemarau ini sudah ada beberapa titik yang terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seperti di wilayah Kecamatan Ciemas, Cibadak, Nyalindung, Gunungguruh, Gegerbitung dan lain-lain.