PURWAKARTA - Kemacetan di ruas Tol Jakarta-Cikampek pada arus balik Lebaran beberapa hari lalu disebabkan terlalu banyaknya kendaraan yang menggunakan jalur bebas hambatan, serta masih minimnya sarana dan prasarana tol.
Demikian disampaikan pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna. Yayat mengakui, para pemudik lebih banyak menggunakan ruas Tol Cikampek saat kembali ke Ibu Kota.
Kalau kapasitas jalan tol Jakarta-Cikampek ditambah, tahun depan mungkin akan lebih lancar, ujarnya seperti dikutip dari laman Pikiran Rakyat.
PT Jasa Marga mencatat, jumlah kendaraan sepanjang puncak arus balik Lebaran 2019 mencapai 166.574 unit. Angka ini melampaui jumlah pengguna kendaraan pada arus mudik sebelumnya yakni sebanyak 130.125 unit per hari. Bahkan meningkat hampir tiga kali lipat dari volume lalu lintas harian sebanyak 67.345 kendaraan.
Secara rinci, jumlah kendaraan dari arah Cirebon dan Jawa Tengah yang melalui Gerbong Tol Cikatama mencapai 109.296 unit. Angka tersebut meningkat hingga 309 persen dari lalu lintas harian rata-rata normal sebanyak 26.705 unit. Sedangkan Gerbang Tol Kalitama dilalui 57.278 kendaraan dari arah Bandung atau naik 41 persen dari kondisi normal di angka 40.640 unit.