BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat (Jabar), mengklaim, produksi pertanian perkotaan berdampak positif terhadap masyarakat. Seperti dalam pemenuhan pangan.
Beberapa teman dari perguruan tinggi yang riset dan hasilnya menyebutkan, sekitar 5-6 persen urban farming mengurangi ketergantungan pangan. Dari luar Bandung, kata Kepala Dispangtan Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, Minggu (8/9).
Hasil pertanian perkotaan sejauh ini, terangnya, sebagian besar dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Mulai dari sayur-sayuran. Seperti cabai, wortel, dan lainnya.
Ada juga untuk bisnis. Mereka mampu menjual hasil produknya ke pihak lain, ujarnya.
Dispangtan mencatat, terdapat 150 kelompok tani (poktan) perkotaan di Kota Kembang. Setiap kelompok beranggotakan 15-20 orang.