JAKARTA - Pesinetron Amalia Nuril Aqmarina atau akrab disapa Amel Carla menyimpan kekhawatiran, saat mendengar keputusan Presiden Jokowi yang akan memindahkan Ibu Kota Indonesia, ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kertanegara di Kalimantan Timur.
Takutnya, kalau yang namanya pembangunan besar-besaran maka akan mengganggu hutan. Kita kan tahu, hutan Kaltim adalah salah satu paru-paru dunia, kata Amel di Jakarta, Selasa (27/8).
Gadis kelahiran Bontang 18 tahun lalu itu berharap, pembangunan ibu kota yang akan berlangsung di kabupaten dekat tempat kelahirannya tersebut harus memerhatikan dampak yang mungkin akan terjadi.
Sebelum diputuskan jadi ibu kota saja kan sudah banyak terjadi kebakaran hutan. Tapi aku yakin, kepindahan itu sudah ada perkiraan yang matang, kata Amel yang pernah tinggal di Kaltim sampai usia 3,5 tahun itu.
Amel menuturkan, keluarganya sempat tinggal di Kaltim karena mengikuti sang ayah yang berdinas di PT Pupuk Kaltim.