KABUPATEN BOGOR - Pendiri Yayasan Bambu Indonesia yang juga Ketua Padepokan Sang Saka Buana, Abah Jatnika Nanggamiharja mengatakan, sudah sejak lama ia melakukan upaya konservasi di lingkungan Ciliwung.
Abah yang dikenal dengan Senam Hijaiyah Indonesia ini, telah 23 tahun mengembangkan bambu baik untuk pelestarian hutan maupun menjadikan bambu sebagai penopang ekonomi yang andal, bagi masyarakat.
Peraih anugerah Kalpataru 2015 mulai menaruh perhatiannya pada bambu sejak 1996.
Menurut Abah, ada banyak manfaat tanaman bambu bagi lingkungan, bambu dapat meredam panas bumi, menyuburkan tanah, menjernihkan air, penghasil oksigen yang baik, mengatasi longsor, dan mengatasi banjir.
Satu batang bambu berdiameter delapan sentimeter dan berat 1,2 kilogram bisa membantu dua orang untuk bernafas, ungkap Abah.