JAKARTA - Ada nasihat yang mengatakan bahwa segala sesuatu yang berlebihan pasti berdampak tak baik. Ternyata hal ini berlaku juga dalam hal pola makan atau diet keseharian kita.
Mayoritas orang Indonesia pasti menyukai makanan berbasis karbohidrat dan mengandung gula. Memang, kedua bahan tersebut kerap terasa enak dan memiliki beberapa manfaat, tetapi rupanya gula dan karbohidrat olahan memiliki dampak buruk bagi otak. Bahkan menyebabkan masalah kesehatan mental, jika dikonsumsi secara berlebihan.
Dr. Georgia Ede, M.D. dari Diet Doctor seperti dilansir Medical Daily, mengatakan, karbohidrat olahan memiliki efek negatif pada senyawa yang memasuki otak. Zat ini dapat mengacaukan hormon-hormon tertentu dan memengaruhi suasana hati secara negatif.
Ketika hormon insulin terpengaruh, hormon lain dalam tubuh juga bisa terpengaruh, termasuk hormon pengatur tekanan darah aldosteron, hormon seks estrogen, hormon stres adrenalin dan kortisol.
Tingkat fluktuasi hormon-hormon tadi bisa menyebabkan banyak masalah dan kebanyakan memengaruhi kesehatan mental, seperti perubahan suasana hati, serangan kecemasan, insomnia, lekas marah dan kesulitan berkonsentrasi.