JAKARTA - Presenter sekaligus penyiar radio, Imam Darto, memilih lebih fokus menjadi penulis skenario film atau FTV, dengan alasan ia lebih menikmati bekerja di balik layar daripada di depan kamera.
Karena kalau nulis gue bisa cuma di kamar doang, terus bisa nulis enggak perlu pakai makeup, gue bisa nulis kapan pun gue mau. Jadi lebih suka nulis walaupun challange-nya lebih besar, ujar Darto ditemui saat pemutaran perdana film ABRACADABRA di Jakarta, Rabu.
Menulis skenario sebenarnya bukan hal baru bagi presenter The Comment itu. Sebab saat menjadi penyiar di Radio Prambors, dia juga bertindak sebagai penulis skenario.
Ya sebenarnya gue nulis skenario udah dari tahun 2005, buat sandiwara radio terus pindah ke serial TV atau FTV. Yang benar-benar perdana itu nulis Pretty Boys. Nah sejak itu, ada beberapa proyek dalam proses, satu dengan PH (production house) besar, terus Tompi pengin bikin film lagi sama gue, jelas pemain film Get Married 5 itu.
Bagi Darto, membuat skenario film sangatlah menarik. Sebab, dia bisa melihat rangkaian kata yang diciptakannya menjadi gambar hidup, dan disaksikan orang lain.