JAKARTA - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Dr Arif Satria menjadikan teknologi sebagai solusi pertama dalam mencegah pencemaran laut dari sampah plastik yang mengancam biota laut.
Solusi pertama teknologi, bagaimana mengembangkan sistem daur ulang yang efektif, kata Arif,Senin (24/6).
Arif yang tengah melakukan kunjungan kerja di London ini mengatakan, keberadaan plastik di laut mengkhawatirkan karena mengancam biota laut. Hal ini terbukti dari penemuan paus yang terdampar di Wakatobi beberapa waktu lalu, di dalam perutnya terdapat sampah plastik.
Solusi teknologi yang lain adalah teknologi bioplastik agar bisa terurai, kata mantan Dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB ini.
Lulusan doktoral kebijakan laut dari Kagoshima Univiersity, Jepang, itu mengatakan solusi kedua yang bisa dilakukan yakni mengubah gaya hidup ke arah ramah lingkungan.