JAKARTA - Body Shaming atau tindakan mengejek, seperti berkomentar negatif terhadap keadaan fisik atau tubuh seseorang, dinilai potensial menimbulkan dampak negatif berupa krisis percaya diri, yang merugikan orang tersebut.
Body Shaming tidak pernah ada habisnya. Banyak kasus yang terjadi mulai dari anak kecil sampai orang dewasa yang tak Iuput dari pembullyan, baik di lingkungan terdekat maupun media sosial. Efeknya, yang terjadi adalah munculnya krisis percaya diri, kata Founder Komunitas Xtra-L, Ririe Bogar di Jakarta, Senin (9/3).
Menurut Ririe yang juga seorang influencer body positivity itu, body shaming yaitu perundungan terhadap kondisi fisik seseorang juga akan menimbulkan kebencian yang berlebih terhadap diri sendiri, karena dianggap tidak bisa manenuhi standar masyarakat.
Perempuan, kata Ririe, sangat rentan menjadi korban perundungan secara fisik. Untuk itu ia mengajak perempuan untuk lebih mencintai dirinya sendiri.
Berawal dari pengalaman pribadi saya dan teman-teman yang sering mendapatkan komentar negatif tentang fisik, akhirnya tergerak untuk membuat hashtag #KFGA atau dari Komentar Fisik Gak Asik di Instagram pribadi saya (@ririebogar) dan @komentarfisikgakasi.id, katanya.