JAKARTA - Sastra klasik Sulawesi Selatan Sureq Galigo, diadaptasi menjadi pertunjukan teater I La Galigo oleh Yayasan Bali Purnati, didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation yang digelar di Ciputra Artpreneur pada 3-7 Juli 2019.
Sureq Galigo adalah wiracarita mitos penciptaan suku Bugis (circa abad 13 dan 15) yang terabadikan lewat tradisi lisan dan naskah-naskah, kemudian dituliskan dalam bentuk syair menggunakan bahasa Bugis dan huruf Bugis kuno.
Dalam adaptasi naskah panggung ini, Sureq Galigo menjadi dasar kisah yang menggambarkan petualangan perjalanan, peperangan, kisah cinta terlarang, pernikahan yang rumit dan pengkhianatan.
Elemen-elemen ini dirangkai menjadi cerita besar yang menarik dan dinamis, dan ternyata masih relevan dengan kehidupan modern.
Karya musik-teater I La Galigo ini bercerita melalui tarian, gerak tubuh, soundscape dan penataan musik gubahan maestro musik Rahayu Supanggah.