BOGOR - Bagi sebagian orang menganggap keong atau siput air tawar (Pila Ampullacea) sebagai hama atau sekadar hewan tidak berguna yang hidup di sawah, sungai, dan danau.
Namun, itu tidak berlaku bagi beberapa warga di Kota Bogor, Jawa Barat. Mereka menjadikan hewan dengan tinggi cangkang sampai 40 milimeter, dengan diameter 25 milimeter itu sebagai sajian kuliner yang memiliki banyak penggemar.
Selain rasanya sedap, bagi sebagian orang tutut dinilai sebagai sumber protein yang tinggi. Bahkan, ada yang mempercayai sebagai tutut sebagai sajian berkhasiat menyembuhkan penyakit liver, demam, dan penyakit kuning.
Di Jalan Sholeh Iskandar dan kawasan Cimanggu, Tanah Sareal, Bogor, beberapa gerobak penjual kuliner keong atau oleh warga Bogor menyebutnya sebagai tutut, menjadi rujukan para penggemar kuliner tutut.
Salah satunya, adalah warung kaki lima kuliner tutut milik Husni Fadillah yang berada di Jalan Taman Cimanggu.