JAKARTA - Setelah tujuh tahun rehat, festival musik Jakarta International Jazz Festival (JakJazz) akan kembali mengguncang negeri, melalui semangat anak muda dengan revolusi teknologi baru di tahun 2020.
Spirit tentang anak muda Indonesia akan kami angkat dan bagaimana teknologi menjadi bagian dari perkembangan zaman saat ini termasuk di dunia industri musik. Jadi, akhirnya kami mengusung suatu hal yang berkonsep future of music khususnya jaz, kata Chairman JakJazz Tommy Maulana, di Jakarta, Rabu (31/7).
Tommy mengatakan teknologi yang akan dimasukkan tidak hanya ke dalam musiknya, tapi juga pada audiovisual, aransemen serta penampilan pentas, sehingga akan menjadi satu kesatuan yang berbeda dari festival-festival musik jaz lainya. Tommy menyebutnya dengan adjust technology experience.
Jadi memang satu-kesatuan, yang akan kami angkat adalah tentang adjust technology experience. Karena, its an experience, its not only a concert or a festival. Suatu pengalaman yang akan teman-teman lihat nanti di sana, ujar pria yang dikenal sangat ramah itu.
JakJazz akan dilaksanakan pada pertengahan atau akhir tahun 2020, bulan pelaksanaannya masih direncanakan karena masih menyesuaikan jadwal para musisi jaz internasional yang akan didatangkan.