Sebanyak 41 jemaah haji Indonesia wafat tahun ini. Kepala Satuan Operasional (Kasatop) Arafah, Muzdalif, dan Mina. (Armuzna) Nasrullah Jasam mengatakan, jumlah ini menjadi yang terendah selama lima tahun terakhir.
Jika disandingkan dengan angka kematian pada hari yang sama untuk lima tahun terakhir, saat ini adalah yang paling sedikit. Angka penurunannya sangat signifikan, ujar Nasrullah, Senin (11/7).
Nasrullah menjelaskan, berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), hingga hari ke-38 operasional haji di tahun 2015 misalnya, 380 jemaah wafat. Sementara pada 2016, ada 149 jemaah wafat. Lalu pada 2017 angka kematian pada angka 274, 154 pada 2018, dan 151 pada 2019.
Menurut Nasrullah, dari 41 jemaah haji yang wafat, sebanyak 14 orang di antaranya wafat pada masa puncak haji, yakni sejak 8 Zulhijjah 1443 H atau 7 Juli 2022, baik di Makkah, Arafah, maupun Mina.
Data siskohat mencatat sejak awal fase Armuzna sampai hari ini, ada 14 jemaah yang wafat, jelasnya.