JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (14/5) pagi, melemah, dipicu aksi saling balas ancaman dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Seperti dilansir dari Aljazeera.com bahwa PetugasAdministrasi Presiden AS Donald Trump pada Rabu (8/5), mengungkapkan China telah mengingkari perjanjian awal perdagangan yang dibuat dengan AS. Bahkan Trump menegaskan China telah menghancurkan perjanjian. Akibatnya Trump pun berang dan membuat aksi balasan.
Sedangkan perang dagang ini telah memasuki tahun kedua dan turut mempengaruhi negara lain, termasuk Indonesia. Salah satunya dampaknya yaitumelemahnyaRupiah.
Rupiah Selasa (14/5) pagi melemah 32 poin atau 0,22 persen menjadi Rp14.455 per dolar AS, dibandingkan hari sebelumnya Rp14.423 per dolar AS.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih di Jakarta, Selasa (14/5), mengatakan aksisaling mengancam dan membalas antara AS dan China, membuat sentimen negatif pasar global seiring dengan ketidakpastian yang meningkat.