Nasional Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau dua bibit siklon tropis yang tumbuh di belahan bumi utara (BBU). Bibit siklon tersebut yakni 98W di Samudra Pasifik Barat sebelah Timur Filipina dan Bibit Siklon Tropis 99W di Laut China Selatan yang dapat memberi dampak kondisi cuaca di wilayah Indonesia.
Bibit Siklon 98W dan 99W bergerak ke arah Utara-Barat Laut menjauhi wilayah Indonesia dan diprakirakan intensitas keduanya meningkat dalam 24 jam ke depan, kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangan tertulis.
Guswanto menjelaskan, dua bibit siklon ini dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia dalam waktu 24 jam ke depan. Bibit siklon 98W dapat berdampak pada gelombang laut dengan ketinggian 1,25-2,5 meter di Samudera Pasifik Timur Filipina. Sementara itu, bibit siklon 99W berpotensi menyebabkan hujan sedang hingga lebat di wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah.
Kecepatan angin maksimum mencapai 30 knots (54 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 1006 hPa, tambahnya.
Selain dampak tidak langsung dari kedua bibit siklon tersebut, cuaca di beberapa wilayah Indonesia juga dipengaruhi fenomena Gelombang Rossby dan gelombang Kelvin yang terpantau aktif di beberapa wilayah Indonesia. Pertemuan serta perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang dapat meningkatkan konvektifitas di atmosfer dan potensi pertumbuhan awan hujan.