BOGOR - Pengamat Sosial dan Budaya dari Universitas Pakuan Bogor, Jawa Barat, Agnes Setyowati, memberikan dua catatan penting atas keputusan Presiden Jokowi terkait pemindahan ibu kota negara, ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur (Kaltim).
Dua catatan dari Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Pakuan itu antara lain, mengenai aspek lingkungan dan sosial budaya (sosbud) yang akan terkena dampak dari pemindahan ibu kota.
Dari aspek lingkungan hidup, pemerintah harus memikirkan regulasi tentang pelestarian lingkungan supaya tidak terjadi deforestrasi (penebangan hutan) secara besar-besaran demi membangun ibu kota baru, kata Agnes.
Menurutnya, hal itu sangatlah penting mengingat Kalimantan merupakan salah satu pulau di Indonesia yang memiliki hutan sangat luas dan hijau. Hutan tersebut merupakan habitat tumbuhan dan hewan liar, salah satunya hewan khas Indonesia yaitu orang utan.
Pemerintah wajib mempertimbangkan hal ini, mengingat dalam skala global dunia sedang mengalami permasalahan lingkungan, salah satunya seperti global warming, kata Agnes.