CIANJUR - Kesulitan mendapatkan air pada musim kemarau bukan hal baru bagi petani di negeri ini, termasuk di Cianjur, Jawa Barat. Meskipun Cianjur terkenal sebagai salah satu lumbung padi nasional, dengan jutaan hektare areal persawahan.
Walaupun Cianjur memilikisumber mata air sungai, yang sejak turun temurun menjadi andalan petani. Tetapi, warga masih saja kesulitan air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan untuk mengairi sawah.
Ketika musim kemarau tiba, sebagian besar area persawahan di Cianjur tidak dapat ditanami padi, karena sulitnya mendapatkan air. Pasalnya, sumber air seperti saluran irigasi, mata air dan sungai tak lagi menyisakan air.
Akibatnya, tanah sawah mengering dan pecah-pecah, meskipun wilayah tersebut masuk ke dalam Daerah Aliran Sungai Citarum yang seharusnya tidak pernah mengalami kesulitan mendapatkan air, khususnya untuk pertanian.