BANDUNG - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat menyatakan, hingga saat ini masih ada 27-30 persen warga di provinsi ini yang belum memiliki, atau terdaftar, sebagai anggota Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Masih ada antara 27 sampai 30 persen belum memiliki BPJS Kesehatan, tapi kamitargetkan akhir tahun ini jumlah masyarakat Jabar yang memiliki BPJS bisa mencapai 95 persen, kata Kepala Dinas Kesehatan Berli Hamdani Gelung Sakti,seusai menghadiri acara Jabar Punya Informasi (Japri) dengan Tema Hari Keluarga Nasional di Halaman Museum Gedung Sate Bandung, Kamis (4/6).
Berli mengatakan, masih adanya warga Jawa Barat yang belum terdaftar sebagai anggota BPJS Kesehatan dikarenakan sejumlah faktor, seperti perubahan aturan keanggotaan BPJS, yang mengharuskan seluruh anggota keluarga terdaftar sebagai anggota BPJS.
Mungkin itu memberatkan, awalnya dia anggota BPJS Kesehatan mandiri sendirian tapi dengan aturan ini, maka seluruh anggota keluarganya harus daftar. Kalau satu saja iurannya per bulan Rp25 ribu, jika di keluarga ada lima orang anggota keluarga maka per bulan jadi Rp125 ribu, kata Berli.
Menurut dia, salah satu upaya yang digagas pihaknya, agar target kepesertaan BPJS Kesehatan di Jawa Barat bisa mencapai 95 persen di akhir tahun 2019, ialah berbagi pembiayaannya.